-->

Type something and hit enter

ads here
By On
advertise here
A.    Komponen Proses Pembelajaran Proses pembelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti mengacu kepada Kurikulum 2013. Proses pembelajaran diawali dengan membahas Kopetensi Inti 3, kemudian Kompetensi Inti 4, dan Kompetensi Inti 1 dan 2. Selanjutnya, proses pembelajaran dengan membuat perencanaan seperti; menyusun program tahunan, program semester, menyusun silabus, dan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Kemudian, pembelajaran di kelas diawali dengan mengucapkan salam agama Hindu, menanyakan kondisi dan kesiapan peserta didik, dan menjelaskan secara singkat mengenai tujuan pembelajaran yang akan diajarkan pada hari itu. Pendidik memberikan pertanyaan kepada peserta didik untuk mengetahui sejauhmana peserta didik mengingat pelajaran yang telah berlalu. Kemudian, pendidik melakukan kegiatan inti pembelajaran yang menekankan pada 5M (mengamati, menanya, mengeksplorasi (menalar), mengasosiasi (mencoba), mengkomunikasikan (membentuk jejaring), untuk semua materi pelajaran kepada peserta didik. Setelah mengadakan kegiatan inti, pendidik melaksankan evaluasi dan penilaian terhadap pelajaran yang diajarkan sehingga pendidik dapat mengetahui dan mempersiapkan diri untuk pertemuan yang akan datang

B.     Dalam proses pembelajaran di sekolah masingmasing, guru dapat memberikan tambahan-tambahan terkait materi, metode, dan penilaian. Tambahan-tambahan tersebut dapat dilakukan guru guna menambah kreativitas dan keaktifan peserta didik di tempat masing-masing. Setelah melaksanakan proses pembelajaran, pendidik memberikan masukan pada peserta didik terkait materi yang telah dipelajari sehingga materi yang diajarkan dapat terserap dengan baik. Kemudian, pendidik memberi motivasi untuk selalu berperilaku jujur, sopan, hormat pada guru, orang tua, teman dan orang lain. Sikap dan perilaku yang didasari oleh ajaran agama dapat meningkatkan kualitas Śraddhā peserta didik, seperti: dapat menumbuhkan sikap berbagi pada sesama, lebih tenang dalam menghadapi masalah, 138 Kelas III SD tidak terpancing untuk mencontek, selalu mengucapkan salam setiap bertemu orang lain, dan disiplin. Setelah itu, pendidik menutup pembelajar dengan mengucapkan parama santi, Oṁ Śāntih, Śāntih, Śāntih. 3. Tokoh-Tokoh Utama dalam Cerita Mahābhārata Proses Pembelajaran Tokoh-Tokoh Utama dalam Cerita Mahābhārata diawali dengan mengucapkan salam agama Hindu, yakni Oṁ Svastiastu. Selanjutnya, mengucapkan Gāyatri mantram atau melakukan puja Tri Sandhyā. Sebelum memulai pembelajaran, pendidik mengajak peserta didik mengucapkan doa kepada Devi Sarasvatī dengan Sarasvatī Puja. Pendidik mengamati dan memberikan penilaian sikap religius dan sosial. Indikator yang digunakan dalam melakukan penilaian seperti menyayangi ciptaan Sang Hyang Widhi (Ahīṁsā), berperilaku jujur (Satya), sopan dalam bertingkah laku, menghargai dan menghormati antarsesama (Tat Tvam Asi). Pada pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu memahami, menjelaskan tokoh dalam cerita Mahābhārata, tokoh-tokoh baik, tokoh-tokoh tidak baik, serta karakter yang dapat diteladani dalam cerita Mahābhārata. Adapun materinya sebagai berikut

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti  Unduh DISINI

Click to comment